Perkembangan Iptek Lingkungan
Wilayah Indonesia yang secara geografis berada dikawasan tropis dengan lingkungan alam dan sekitarnya cukup bersahabat, kondisi perkembangan iptek awalnya tergantung dari perkembangan peradaban yang awalnyaa dijajah oleh bangsa lain yang umumnya berasal dari kawasan sub tropis, (Belanda, Inggris, Jepang dan Sekutu).
Kondisi awal yang umumnya kurang mendukung, masih terciptanya budaya dengan kemudahan dalam kehidupan dengan kejadian rendah terhadap bencana alam ini, telah memberikan perhatian dan kepedulian tentang penciptaan pengetahuan dan teknologi berjalan sesuai kondisi yang berkembang. Sehingga perkembangan iptek dari awal masih sangat tergantung pada perkembangan di tingkat global. Dari perjalanan Bangsa Indonesia sejak jaman kemerdekaan hingga kini, pengelolaan dan pembinaan iptek terkesan ketergantungan pada iptek manca negara, hingga landasan dasar iptek yang cocok dan sesuai dengan kondisi lingkungan di Indonesia kurang mendapat perhatian dan dukungan.
Kondisi ini umumnya bersamaan dengan ekspansi dan budaya asing telah merebak dan berkembang pula di bumi pertiwi di Indonesia. Adanya upaya pemanfaatan iptek tanpa dilandasi dasar pengetahuan kuat yang berlangsung menjelang akhir abad 20, dengan catatan adopsi iptek dari manca negara, telah memberikan kondisi yang kurang berkembang sebagaimana mestinya. Landasan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan perkembangan kondisi lingkungan mungkin akan dapat dibangun dengan memperhatikan situasi dan kondisi yang terjadi di bumi pertiwi yang berada di kawasan tropis.
Pembangunan landasan dasar ini mutlak diperlukan saat ini manakala pembangunan dasar yang kuat tersebut dilanjutkan dengan upaya untuk mengembangkan mekanisme yang sesuai dan cocok serta penyesuaian/adaptasi dengan iptek manca negara yang kian merebak.
Karena para ahli dan pemikir dengan kualifikasi pendidikan pasca sarjana dari manca negara, penyesuaian diri dengan pengarahan dan pembinaan yang berjenjang dan berkelanjutan merupakan bagian dari pembangunan dasar iptek yang mungkin akan dapat menahan ketergantungan iptek dari manca negara.
Kemudian pembenahan diri kedalam kaitan dengan sistem pemantauan, pengarsipan dan sosialisasi yang berjenjang dan berkelanjutan akan dapat memberi kontribusi tercapainya landasan iptek di Indonesia. Perkembangan yang telah terjadi dengan masuknya iptek dan budaya manca negara seyogyanya ditelusuri dan dikaji untuk diiringi dengan upaya penyelarasan dan sosialisasi meluas. Dengan adanya kondisi iptek yang tidak tentu arah dengan kondisi lingkungan yang telah berubah telah memberi kondisi yang kini berkembang dengan catatan adanya kecenderungan : Telah ada perlindungan atas produk asli Indonesia (patent produk tertentu), Bencana makin sering namun terlambat dan minim teknologi penanggulangan, Produk pangan (beras) mulai tergantung dari manca negara selebihnya masih tergantung impor, dan lainnya yang terkait.
Dari kondisi iptek saat ini yang umumnya cenderung tergantung pada perkembangan kondisi tingkat internasional, diikuti pula dengan masuknya budaya asing, telah menghantar pada kenyataan budaya bangsa makin kehilangan keasliannya. Selanjutnya dari wacana dan perkembangan budaya iptek dan budaya bangsa Indonesia yang makin pudar keasliannya, maka upaya strategis dan sinergis untuk menyelaraskan kondisi ini seyogyanya perlu penyadaran diri.
Pembangunan landasan masyarakat akan iptek (capacity building development) yang berkelanjutan mungkin merupakan cara yang dapat dilakukan dalam rangka pengentasan kondisi yang makin menjerumuskan pada situasi dan kondisi yang kurang diharapkan oleh kita bangsa Indonesia. Kenyataannya, globalisasi IPTEK dan budaya telah berkembang dan berlangsung. Apakah kita akan berdiam diri atau berupaya agar tidak larut/tenggelam ???.
Kesemuanya ini ditengahkan dalam rangka penyadaran diri dalam pembangunan landasan dari IPTEK (base line) yang spesifik dan sesuai dengan budaya bangsa Indonesia dengan adat ke Timurannya.
Kondisi awal yang umumnya kurang mendukung, masih terciptanya budaya dengan kemudahan dalam kehidupan dengan kejadian rendah terhadap bencana alam ini, telah memberikan perhatian dan kepedulian tentang penciptaan pengetahuan dan teknologi berjalan sesuai kondisi yang berkembang. Sehingga perkembangan iptek dari awal masih sangat tergantung pada perkembangan di tingkat global. Dari perjalanan Bangsa Indonesia sejak jaman kemerdekaan hingga kini, pengelolaan dan pembinaan iptek terkesan ketergantungan pada iptek manca negara, hingga landasan dasar iptek yang cocok dan sesuai dengan kondisi lingkungan di Indonesia kurang mendapat perhatian dan dukungan.
Kondisi ini umumnya bersamaan dengan ekspansi dan budaya asing telah merebak dan berkembang pula di bumi pertiwi di Indonesia. Adanya upaya pemanfaatan iptek tanpa dilandasi dasar pengetahuan kuat yang berlangsung menjelang akhir abad 20, dengan catatan adopsi iptek dari manca negara, telah memberikan kondisi yang kurang berkembang sebagaimana mestinya. Landasan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan perkembangan kondisi lingkungan mungkin akan dapat dibangun dengan memperhatikan situasi dan kondisi yang terjadi di bumi pertiwi yang berada di kawasan tropis.
Pembangunan landasan dasar ini mutlak diperlukan saat ini manakala pembangunan dasar yang kuat tersebut dilanjutkan dengan upaya untuk mengembangkan mekanisme yang sesuai dan cocok serta penyesuaian/adaptasi dengan iptek manca negara yang kian merebak.
Karena para ahli dan pemikir dengan kualifikasi pendidikan pasca sarjana dari manca negara, penyesuaian diri dengan pengarahan dan pembinaan yang berjenjang dan berkelanjutan merupakan bagian dari pembangunan dasar iptek yang mungkin akan dapat menahan ketergantungan iptek dari manca negara.
Kemudian pembenahan diri kedalam kaitan dengan sistem pemantauan, pengarsipan dan sosialisasi yang berjenjang dan berkelanjutan akan dapat memberi kontribusi tercapainya landasan iptek di Indonesia. Perkembangan yang telah terjadi dengan masuknya iptek dan budaya manca negara seyogyanya ditelusuri dan dikaji untuk diiringi dengan upaya penyelarasan dan sosialisasi meluas. Dengan adanya kondisi iptek yang tidak tentu arah dengan kondisi lingkungan yang telah berubah telah memberi kondisi yang kini berkembang dengan catatan adanya kecenderungan : Telah ada perlindungan atas produk asli Indonesia (patent produk tertentu), Bencana makin sering namun terlambat dan minim teknologi penanggulangan, Produk pangan (beras) mulai tergantung dari manca negara selebihnya masih tergantung impor, dan lainnya yang terkait.
Dari kondisi iptek saat ini yang umumnya cenderung tergantung pada perkembangan kondisi tingkat internasional, diikuti pula dengan masuknya budaya asing, telah menghantar pada kenyataan budaya bangsa makin kehilangan keasliannya. Selanjutnya dari wacana dan perkembangan budaya iptek dan budaya bangsa Indonesia yang makin pudar keasliannya, maka upaya strategis dan sinergis untuk menyelaraskan kondisi ini seyogyanya perlu penyadaran diri.
Pembangunan landasan masyarakat akan iptek (capacity building development) yang berkelanjutan mungkin merupakan cara yang dapat dilakukan dalam rangka pengentasan kondisi yang makin menjerumuskan pada situasi dan kondisi yang kurang diharapkan oleh kita bangsa Indonesia. Kenyataannya, globalisasi IPTEK dan budaya telah berkembang dan berlangsung. Apakah kita akan berdiam diri atau berupaya agar tidak larut/tenggelam ???.
Kesemuanya ini ditengahkan dalam rangka penyadaran diri dalam pembangunan landasan dari IPTEK (base line) yang spesifik dan sesuai dengan budaya bangsa Indonesia dengan adat ke Timurannya.
0 Response to Perkembangan Iptek Lingkungan
Posting Komentar