Mengenal Linked List



Linked list adalah salah satu struktur data dasar yang sangat fundamental dalam bidang ilmu komputer. Dengan menggunakan linked list maka programmer dapat menimpan datanya kapanpun dibutuhkan. Linked list mirip dangan larik (array), kecuali pada linked list data yang ingin disimpan dapat dialokasikan secara dinamis pada saat pengoperasian program (run-time).

Pada array, apabila programmer ingin menyimpan data, programmer diharuskan untuk mendefinisikan besar array terlebih dahulu, seringkali programmer mengalokasikan array yang sangat besar(misal 100). Hal ini tidak efektif karena seringkali yang dipakai tidak sebesar itu. Dan apabila programmer ingin menyimpan data lebih dari seratus data, maka hal itu tidak dapat dimungkinkan karena sifat array yang besarnya statik. Linked list adalah salah satu struktur data yang mampu menutupi kelemahan tersebut.

Secara umum linked list tersusun atas sejumlah bagian-bagian data yang lebih kecil yang terhubung (biasanya melalui pointer). Linked list dapat divisualisasikan seperti kereta, bagian kepala linked list adalah mesin kereta, data yang disimpan adalah gerbong, dan pengait antar gerbong adalah pointer.

Bentuk Umum :

Infotype sebuah tipe terdefinisi yang menyimpan informasi sebuah elemen list

Next address dari elemen berikutnya (suksesor)

Jika L adalah list, dan P adalah address, maka alamat elemen pertama list L dapat diacu dengan notasi :

Sebelum digunakan harus dideklarasikan terlebih dahulu :

Elemen yang diacu oleh P dapat dikonsultasi informasinya dengan notasi :

Beberapa Definisi :

  1. List l adalah list kosong, jika First(L) = Nil
  2. Elemen terakhir dikenali, dengan salah satu cara adalah karena

Next(Last) = Nil

Nil adalah pengganti Null, perubahan ini dituliskan dengan #define Nil Null

Single Linked List

Pada gambar di atas tampak bahwa sebuah data terletak pada sebuah lokasi memori area. Tempat yang disediakan pada satu area memori tertentu untuk menyimpan data dikenal dengan sebutan node atau simpul. Setiap node memiliki pointer yang menunjuk ke simpul berikutnya sehingga terbentuk satu untaian, dengan demikian hanya diperlukan sebuah variabel pointer. Susunan berupa untaian semacam ini disebut Single Linked List (NULL memilik nilai khusus yang artinya tidak menunjuk ke mana-mana. Biasanya Linked List pada titik akhirnya akan menunjuk ke NULL).

Pembuatan Single Linked List dapat menggunakan 2 metode:

  • LIFO (Last In First Out), aplikasinya : Stack (Tumpukan)
  • FIFO (First In First Out), aplikasinya : Queue (Antrean)

Double Linked List

Salah satu kelemahan single linked list adalah pointer (penunjuk) hanya dapat bergerak satu arah saja, maju/mundur, atau kanan/kiri sehingga pencarian data pada single linked list hanya dapat bergerak dalam satu arah saja. Untuk mengatasi kelemahan tersebut, dapat menggunakan metode double linked list. Linked list ini dikenal dengan nama Linked list berpointer Ganda atau Double Linked List.